Minggu, 28 April 2013

Cerita di suatu sore

Sore hari .....
Kamila menumpahkan air dari gelas...
Dan aku tertegun sesaat....
Kamila pun diam menatapku
Terasa sekali otakku memproses rangsangan itu
Benar-benar aku rasakan pergulatan yang terjalin antara otak dan hatiku..
Untuk memenangkan diantara dua pilhan
Apakah aku emosi dan memarahi Kamila atau aku berekspresi biasa-biasa saja...
Dan....
Ekspresi biasa saja alias normal saja yang memenangkan pergulatan itu...
"Kamila ambil lap ya...trus dilap ya.." Kataku masih datar
Sesaat Kamila langsung mengampil kain pel dan mengepelnya sendiri...
'Lain kali Kamila hati-hati ya" Kataku
Kemudian Kamila menciumku..
Setelah selesai aku bertanya "Kenapa Kamila cium Ibu?"
"Ibu baik sih, nggak marah sama Kamila..." sambil tersenyum
Oh...cintaku....
Jawaban yang sederhana namun padat sekali isinya
Benar-benar kau menghargai sikapku...
Menyentuh lubuk hatiku yang dalam....
Mengingatkanku akan pergulatan antara marah dan sabar
Subhanallah dalam kesabaran itu benar-benar berbuah rasa sayang antara Kamila dan aku..
Kupeluk Kamila kubisikkan di telinganya "Ibu sayaaaaaaa...aaaaang sama Kamila"
Kamila tersenyum "Kamila sayang Ibu" katanya.

Sahabat, cerita tadi meyakinkanku bahwa seorang anak seperti Kamila "pun" bisa sangat menghargai sikap kita, orang tuanya. Saat saya menghargai Kamila dengan bersikap seperti kepada orang dewasa dalam arti  tidak marah atau emosi. Dia mampu membalas secara lebih baik juga.

Hanya saja kadang, saya sendiri sebagai seorang ibu
Kurang sabar untuk memahami
Kurang sabar untuk mengerti
Kurang sabar untuk mendengarkan
Kurang sabar untuk menjawab pertanyaan-pertanyaannya
Kurang sabar untuk melihatnya berproses
Kurang sabar untuk memberi pemahaman
Kurang meluangkan waktu untuk mendengarkan cerita-ceritanya
dan masih banyak sekali kekuranganku sebagai seorang Ibu

Padahal....
Andai lebih banyak pesediaan sabar kita dan tabungan waktu luang kita untuk buah hati kita, insyaAllah anak-anakpun akan membalasnya dengan hal-hal yang luar biasa diluar dugaan kita. Karena anak-anak adalah ayat-ayat Allah yang harus ditafakkuri selalu...