Kamis, 03 April 2014

beruntungnya aqilah dan kamila

iya, sungguh beruntunglah kedua anakku. punya ayah yang baik hati. kalo ayahnya pulang cepat, maka waktu selepas maghrib adalah waktunya "berantem" dengan ayahnya. walaupun ada ibunya, anak-anak lebih suka beraktifitas fisik. menaiki punggung ayah, lompat dari kasur untuk ditangkap ayah, perang bantal, main polisi-polisian, gagarudaan, tebak-tebakan, apapun mereka senang sekali dengan kehadiran ayahnya.
 Dan aku dengan kemahilan yg semakin tua (hehe lebay) cuma tidur-tiduran saja menyaksikan kebahagiaan mereka. sssssttt...ada ayat Allah pada canda dan tawa antara anak dan ayah, alhamdulillah. Senang rasanya menyaksikan mereka heboh bersama, main bersama, dan berkeringat bersama. Dan yakinlah kami aqilah dan kamila adalah anak-anak dengan kecukupan kasih sayang ayah, insyaAllah.
 Suamiku pun tak jarang didaulat untuk bercerita. Kancil dan kera, kerbau dan buaya, kancil dan kura-kura, timun mas, kisah pengembara dengan keledainya, dan...apalagi ya... Aqilah dan kamilaku akan mendengarkan dengan takzim cerita ayahnya. Seru dan hangat sekali suasananya. Aku pun selalu ikut mendengarkan sambil sesekali ikut menambahkan. Asyiiik banget deh. Sampai-sampai anak-anak pun hafal dengan cerita yang selalu diminta diceritakan ulang.

Yang lucu lagi waktu aqilah masih 5th dan kamila 3th saking capeknya ayahnya bercerita dengan cerita yang sama dalam hari yang sama, akhirnya saat ayah bercerita direkamlah di BB jadi kalo dah capek, putar saja rekamannya. hehe...

kalau sekarang....anak-anak sudah cukup besar. dan ada asas manfaatnya kawan. Saat sudah lelah bermain dan bercerita. anak-anak disuruh bayar sama ayahnya. Bayarnya apa coba? hihi ayahnya minta dipijitin huahaha...eksploitasi anak ya. Maklum ibunya sudah mabok.tapi jangan salah dalam pijitan itu Aqilah secara tidak langsung sedang belajar perkalian. Koq bisa? bisa dong... ayah anwar geto loh...hihi maap lebay. dan Aqilah pun sudah paham perkalian...secara tidak sengaja lho, beneran..ah itu cuma satu diantara banyak manfaat kehangatan dalam keluarga kami.

Terima kasih ya Allah untuk semua kenikmatan dan kebaikan yang Engkau limpahkan kepada keluarga kami.